Sabtu, 05 November 2016

Ribuan orang longmarch kampanyekan kerukunan antar umat beragama

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melepas peserta Gerak Jalan Kerukunan (GJK) dalam rangka memperingati hari ulang tahun Niciren Syosyu Indonesia (NSI) ke 52 Tahun 2016. (ISTIMEWA)

LENSAINDONESIA.COM: Ribuan orang mengikuti Gerak Jalan Kerukunan (GKJ) sekaligus mengkampanyekan kerukunan umat beragama, Minggu (6/11/2016).

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak peserta GJK dan seluruh elemen bangsa agar dapat menjaga, membangun, dan memelihara toleransi, tenggang rasa, dan proaktif dalam menghormati yang ada pada orang lain.

“Keragaman yang ada merupakan anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia, mari kita jaga apa yang sudah diwariskan para pendahulu yang telah meletakkan pondasi bangsa dengan keragaman,” ucap Menag saat melepas peserta Gerak Jalan Kerukunan (GJK) dalam rangka memperingati hari ulang tahun Niciren Syosyu Indonesia (NSI) ke 52 Tahun 2016.

Menag menyampaikan apresiasi terhadap GJK NSI ke 52 ini, selain untuk memelihara kesehatan jasmani yang tidak kalah penting adalah agar kerukunan umat beragama dapat dijaga dan dipelihara.

Dikatakan Menag, sering kali kerukunan terganggu karena agama menjadi patok dan dasar untuk menilai perilaku orang lain kepada kita. Untuk itu, Menag Lukman mengajak agar kiranya agama digunakan untuk landasan dalam bersikap kepada orang lain.

Setelah melepas peserta GJK, Lukman Hakim didampingi Sekjen Nur Syam selaku Plt Dirjen Bimas Budha, Karo Umum Syafrizal, Kapus PKUB Feri Meldi, Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Caliadi, bergerak bersama peserta, berjalan menyusuri Jalan Thamrin dan kembali ke Kantor Kemenag sebagai titik finish setelah berputar di lampu merah gedung Sarinah.

Sebelumnya, Ketua Umum NSI Suhadi Sanjaya melaporkan bahwa gerak jalan kerukunan semacam ini diadakan setiap tahun untuk memperingati lahirnya NSI.

“Kerukunan merupakan hal yang penting dan sudah ada sejak dulu di Indonesia,”ungkap Mahapandita Utama Suhadi Sanjaya.

Peserta GKJ NSI ke 52 ini diikuti 2.233 orang yang mengitari jalan MH Thamrin, lalu berputarbalik di lampu merah Sarinah dan finish di Kantor Kementerian Agama Thamrin kembali.

“Kami berharap gerakan ini bisa menjadi momentum untuk memulihkan situasi dan rasa percaya diri dari masyarakat, khususnya warga keturunan Tiong Hoa (Chung Hua),” kata Suhadi.

Tampak hadir juga dalam barisan GJK NSI ke 52 Ketum Walubi, Pengurus PHGI, Pengurus NU, dan Pengurus PHDI, serta ribuan masyarakat Budha.

Pada Jumat (4/11/2016) ribuan umat Islam menggelar aksi damai menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menistakan Islam. Presiden Jokowi sudah meminta agar proses hukum pada Ahok dilakukan secara live. @licom

loading...

0 komentar:

Posting Komentar