Selasa, 11 April 2017

"Bursa Bakal Calon Gubernur Riau" Menuju Kursi Riau 1

 

Pemilihan kepala daerah serentak jilid ke 3 sudah semakin dekat. Provinsi Riau merupakan salah satu daerah yang akan turut serta dalam pelkada serentak bulan Juni 2018.

Untuk melihat sejumlah nama-nama yang masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Riau, Indonesia Reformasi Monitoring (INDOREFORM) menyelenggarakan Survei eletabilitas tokoh-tokoh yang diperkirakan akan mewarnai hirup pikuk Pilgub Riau. Fajar Ritonga sebagai Ketua Bidang Politik Daerah INDOREFORM mengatakan "Pilgub Riau sebentar lagi, tidak lama, 2018 kan sebentar lagi, Riau harus punya pemimpin yang bisa membawa masyarakat dalam kesejahteraan", ujarnya saat dikonfirmasi melalui telephon.

Dalam survei yang dilakukan INDOREFORM, responden yang digunakan sebanyak 1.217 orang dari total prediksi jumlah DPT Riau 2.367.318 juta orang (websait KPU 2015).

Fajar menjelaskan demografi responden berdasarkan pendidikan responden  paling banyak dari lulusan SMA dan Sarjana, "lebih dari 60% lulusan SMP sampai dengan lulusan D3 dan S1, artinya pemilih memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, maka merrka melihat para tokoh itu dari kacamata intelektualitas yang memadai, bukan asal populer"

Fajar menambahkan, survei yang dilakukan dalam kurung waktu 1 minggu menghasilkan 11 tokoh Riau yang dipandang masyarakat pantas ubtuk memimpin Riau.

Berikut nama-nama tokoh beserta persentase elabilitasnya:
1. H. Arsyadjuliandi Rahman (10,8%)
2. H.M. Lukman Edy (10,5%)
3. H.M. Harris (10,3%)
4. Drs. Achmad, M.Si (10,2%)
5. H. Rusli Efefendi (9,9%)
6. H. Irwan Nasir (9,1%)
7. H. Jefri Noer (8,3%)
8. Drs.H. Zaini Ismail, M.Si (8,2%)
9. Dr. H. Syamsurizal (6,9%)
10. H. Sukarmis (5,8%)
11. Drs. H. Gafar Usman (5,4%)

Belum menentukan pilihan: 4,6%

Hasil survei INDOREFROM  menempatkan Arsyadjuliandi Rahman di posisi pertama.  Posisi kedua ditempati oleh H.M. Lukman Edy dengan persentase sebesar 10,5%. Fajar mengatakan, "kalau inkamben kembali diungguli ya wajar saja, karena masyarakatkan sedang hangat-hangatnya. kalau Lukman Edy memang kancah politik di tingkat nasional yang membuat beliau dinilai pantas"

Di posisi ke tiga muncul nama H.M. Harris dengan perolehan persentase sebesat 10,3%. Pengalaman di organisasi tingkat daerah menjadikan beliau banyak dikenal oleh masyrakat Riau. Terlebih beliau dirasa sudah berpengalaman dalam mengelola Kabupaten Pelalawan, mulai kursi legislatif hingga kursi eksekutif. Posisi ke empat ditempati oleh Mantan Bupati Rokan Hulu, Drs. Achmad, M.Si dengan perolehan persentase sebesar 10,2%. Posisi selanjutnya di tempati oleh H. Rusli Efefendi dengan persentasi 9,9%. Rusli Efefendi dikenal oleh masyarakat riau sebagai sosok yang aktif dalam organisasi keagamaan.

Posisi ke enam, muncul nama H. Irwan Nasir dengan perolehan persentase sebesar 9,1%. Beliau dipandang masyarakat memiliki kesempatan memimpin, dikarenakan pengalaman beliau di birokrasi. Selain itu masyarakat menilai beliau cukup dekat kemasyarakat dengan mau menjadi pengurus untuk banyak organisasi kemasyarakatan.

H. Jefri Noer menempati posisi ke tujuh, dengan persentase 8,3%. Beberapa dugaan kasus korupsi yang mencatut nama beliau, tidak melunturka  elabilitas beliau. Masyarakat masih melihat Noer sebagai sosok yang pantas untuk menempati kursi Riau 1.

Drs.H. Zaini Ismail, M.Si, sekda Riau adalah nama selanjutnya yang masuk dalam bursa pencalona  Gubernur Riau versi INDOREFROM. Pengalama  beliau di birokrasi merupakan penilaian utama responden. Tidak heran beliau berhasil memperoleh 8,2% dalam survei ini. Beliau dinilai merupakan salah satu PNS yang berhasil meniti karir dari tingkat kecamatan hingga provinsi. Pengalam beliau selama meniti karir dirasa cukup untuk mengenal dan memahami Riau. Sebagai abdi negara, beliau pandang responden berhak atas kesempatan memimpin Riau.

Posisi selanjutnya adalah Dr. H. Syamsurizal dengan 6,9%. Pengalaman beliau menjadi Bupati Bengkalis selama 2 periode dilihat responden sebagai capaian politik yg mengagumkan. Terlebih perhatian beliau terhadap pendidikan, telah membawa beliau memperoleh gelar Doktor.

H. Sukarmis yang merupakan Bupati di Kabupaten Kuantan Singingi selama 2 periode memperoleh 5,8%. Beliau yang terkenal di kacah sepak takrau masih belum banyak dikenal diluar Kabupaten Kuansing. Selanjutnya Anggota DPD riau Drs. H. Gafar Usman adalah nama terakhir yang masuk dalam bursa calon Gubernur Riau. Belai memperoleh 5,4%.

Fajar menilai nama-nama yang masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Provinsi Riau versi INDOREFROM merupakan sosok-sosok tokoh papan atas di Riau. Mereka yang telah banyak berbuat prestasi pastinya tidak akan pernah dilupakan. "Sebelas nama itu bukan tokoh biyasa di Riau. Mereka dinilai pantas memimpin Riau. Ada yang pernah menjadi Bupati, ada yang meniti karir dari PNS, ada juga yang sekarang jadi Sekda Provinsi Riau" ujar Fajar via telephon di kantornya daerah kebayoran baru. (AM)


0 komentar:

Posting Komentar