Kamis, 18 Mei 2017

Minta Lewati JMP, Sopir Angkot Mogok

Ambon - Puluhan sopir angkutan kota trayek Laha melakukan aksi mogok dan mendatangi Balai Kota Ambon, Rabu (17/5).

Para sopir menuntut ke­bijakan pemerintah untuk dapat melintasi Jembatan Merah Putih, karena sudah bersepakat dengan sopir angkot Poka-Perum­nas.

Sebelum mendatangi Ba­lai Kota, puluhan sopir ang­kot berkumpul dibawa JMP. Perwakilam sopir kemudian bertemu dengan Sekot AG Latuheru dan Kadis Perhubungan Ambon Pieter Saimima di ruang kerja sekot.

Koordinator Angkot Laha Roy Hahua mengaku meminta kebijakan dari pemkot agar bisa melewati JMP. “Kita meminta kepada pemerintah agar mobil angkot Laha bisa melewati JMP karena lebih dekat dan memu­dahkan warga,” kata Hahua.

Ia bersama teman-teman juga kesal ketika melintasi JMP ada petugas Per­hubungan Ambon yang menilang.

“Ada sejumlah sopir yang ditilang padahal tidak ada aturan yan melarang sopir angkot melintasi JMP sehingga kita melakukan aksi,” kata Hahua sambil menunjukan bukti tilang.

Selama ini untuk trayek Laha memang tidak masalah namun dirinya berharap ada kebijakan dari pemerintah.

“Kami berharap ada sedikit kebija­kan agar semua angkot laha tidak lagi memutar hingga ke Passo tetapi bisa melewati JMP,” ungkapnya.

Menyikapi aksi tersebut, Sekkot AG Latuheru mengaku sesuai de­ngan aturan semua angkot jurusan Laha itu dari terminal menuju ke Passo baru berbelok ke arah Laha  dan bukan melintasi JMP. “Jika kita bicara aturan tidak ada satu trayek pun yang melintasi JMP,” tandas Latuheru.

Dijelaskan, jika pemerintah me­nuruti keinginan pada sopir untuk melintasi JMP maka tarif angkot harus diturunkan.

“Karena tarif angkot yang disu­sun oleh pemerintah dikaji dari jarak, BBM yang dikeluarakan maupun topografi,” jelas Latuheru.

Usai mendengar penjelasan pem­kot, puluhan sopir tersebut kemu­dian meninggalkan balai kota. (S-39)   

0 komentar:

Posting Komentar