AMUNISINEWS.COM, JAKARTA- Pemalsuan fiskal dan Surat Ketetapan Pajak Daerah ( SKPD) oleh oknum biro jasa yang beroperasi di Samsat Bekasi Kota terkuak. Oknum Biro jasa itu, berinisial M berusaha mengelabui untuk mengelabui petugas agar pajak yg bekum terbayar pemiliknya diraup untuk diri sendiri.
Hal ini diakui Paur TU Samsat Kota Bekasi, Iptu Joko Siswanto kepada Amunisinews.co, dan Deteksionline, Kamis (9/9) kemarin. “Kami menahan barang bukti berupa STNk dan BPKB fan sudah dilaporkan kepada pimpinan AKP Djuherni,” kata Joko Siswanto.
Selain melakukan pengamanan secara cepat, petugas juga berkoordinasi dengan pihak Dispenda yang dikomandoi oleh fajar.Bahkan kasus pemalsuan ini sudah dilaporkan kepada Polres bekasi Kota pada 21 Agustus lalu oleh Salim dari Dispenda.
Menurut Iptu Joko Siswanto dan juga dibenarkan oleh Salim bahwa kasus ini diserahkan kepada penyidik agar menjadi contoh bagi biro jasa agar tidak melakukan tindak pidana. “Siapapan jika kedapatan memalsukan dokumen pasti ditindak. Kami tidak memberikan toleransi atas tindak pidana,” tegas Iptu Joko.
Fiskal merupakan surat keterangan kepada pejabat daerah tertuju bahwa wajib pajak (WP) telah melunaskan tanggungannya sesuai ketentuan. Sedangkan SKPD surat ketetapan pembayaran pajak kendaraan daerah asal. Fiskal DAN SKPD yang dipalsukan itu untuk menghindari pembayaran pajak dan denda yang berjumlah Rp11 jutaan untuk toyota Land Cruyser thn 1997. Kendaraan tersebut rencananya akan dimutasi ke Saumlaki, Maluku.
Pengungkapan pemalsuan fiskal ini mendapat apresiasi dari Dispenda Provinsi Jawa Barat. Dispenda juga memberikan hadiah berupa tiga sepeda motor vario yang diundi pada 8 Agustus 2016 lalu di Bandung. Hadiah itu diberikan bagi wajib pajak yang taat dalam membayar pajak.
Ini juga berkaitan dalam rangka merayakan ulang tahun Kemerdekaan RI ke 71. Untuk Samsat Bekasi Kota pemenangnya Ny. Hana (guru), Ny. Hj Aida serta H.Ombi bin Ibrohim yang berfomisili di Jatiasih. (ulis)
(Visited 3 times, 3 visits today)
0 komentar:
Posting Komentar