Selasa, 03 Januari 2017

Gerindra tampik tawaran empat jabatan menteri kalau presidennya bukan Prabowo

Arief Poyuono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. (ISTIMEWA)

LENSAINDONESIA.COM: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan ada tawaran empat jabatan menteri dalam isu reshuffle jilid III. Namhn, kader Gerindra memastikan enggan masuk ke dalam pemerintahan bila presidennya bukan Prabowo.

“Kader di bawah dan loyalis Prabowo tidak begitu tertarik bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo. Karena sedari awal, kader hanya mau di pemerintahan kalau presidennya Prabowo, bukan Joko Widodo,” katanya, Selasa (3/1/2017).

Gerindra ditawari posisi Menkopolhukam, Menteri Pertanian, Menteri Tenaga Kerja dan Kepala Kantor Staf Presiden.

Arief menyatakan bergabungnya Gerindra ke pemerintahan tentu akan berpengaruh pada elektabilitas partai dan Prabowo Subianto di Pemilu 2019 mendatang. Dan lagi, tahun 2018 partai-partai termasuk Gerindra memanaskan mesin politiknya.

Lebih lanjut, Arief mengatakan hingga kini belum ada pemberitahuan resmi dari Prabowo Subianto mengenai tawaran ini.

“Biasanya Pak Prabowo pasti menginformasikan kepada para pengurus Pusat bila ada,” katanya di Jakarta.

“Untuk berkoalisi dengan pemerintahan Joko Widodo-JK yang pasti semua keputusan ada di tangan ketua dewan Pembina Gerindra. Kami sebagai anak buah tinggal ikut saja,” ujar Ketua Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu sembari menyatakan kader Gerindra telah sepakat mendukung Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2019.@dg

loading...

0 komentar:

Posting Komentar