Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Yaudu Salam Ajo.
KENDARIPOS.CO.ID — Pemerintah Provinsi Sultra menunjukkan komitmennya untuk memajukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Sultra melalui sektor pendidikan. Sebanyak Rp 70 miliar anggaran disiapkan untuk merehabilitasi bangunan sejumlah SMA dan SMK/Sederajat.
Kesiapan anggaran itu disepakati dalam rapat evaluasi program rehabilitasi SMA dan SMK antara Komisi IV DPRD Sultra dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra. Rapat evaluasi itu digelar secara tertutup, Selasa (16/5).
Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Yaudu Salam Ajo mengatakan pembahasan yang dilakukan bersama Dikbud Sultra itu tak hanya membahas evaluasi dana rehabilitasi sekolah. Tetapi juga membahas penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA dan SMK. “Sekira Rp 70 miliar dana rehabilitasi sekolah kita bahas. Sedangkan dana BOS hingga saat ini belum dicairkan. Padahal sudah banyak sekolah yang mengutang,” ujar Yaudu Salam Ajo di ruang kerjanya.
Yaudu menjelaskan dari total anggaran rehabilitasi sekolah itu dibagi menjadi dua. Anggaran rehabilitasi untuk SMA sebesar Rp 45 miliar dan SMK itu sebesar Rp 25 miliar. “Rehabilitasi itu nantinya meliputi fisik gedung sekolah dan sarana prasaranan penunjang lainnya seperti labolatorium dan lainnya,” ungkap legislator asal PKS tersebut,
Meski anggaran puluhan miliar itu sudah disepakati, namun Dikbud Sultra masih menunggu petunjuk pelaksanaan (Juklak) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Selain itu, untuk penyaluran dana rehabilitasi ke SMK ternyata lebih sulit dibandingkan SMA. “Syarat pencairan anggaran rehabilitasi gedung SMK itu, sebuah sekolah harus mempunyai siswa minimal 108 orang. Kalau tidak mencapai itu maka dana tersebut juga tidak bisa cair,” pungkasnya. (yog/b)
0 komentar:
Posting Komentar