Senin, 15 Mei 2017

Irfendi Arbi Sambut Baik Target Seluruh Desa Dialiri Listrik

Bupati Irfendi Arbi ketika berbincang-bincang dengan menteri ESDM, Ignasius JonanBupati Irfendi Arbi ketika berbincang-bincang dengan menteri ESDM, Ignasius Jonan

Limapuluh Kota, Editor,- Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi menyambut baik kebijakan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Ignasius Jonan, yang mengatakan pemerintah kedepan menargetkan seluruh desa di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendapat aliran listrik.

Menurut Bupati, dengan adanya pasokan aliran listrik untuk daerah yang masih belum dialiri ini nantinya, akan membantu pembangunan daerah itu sendiri, terutama bagi Nagari-nagari tertinggal di Sumbar.

“Kita sambut baik dan apresiasi menteri ESDM menargetkan peningkatan aliran listrik di Sumbar, ini akan membantu daerah dalam pembangunan desa tertinggal, termasuk di Kabupaten Limapuluh Kota,” ujar bupati kepada wartawan, usai Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Sektor ESDM Provinsi Sumatera Barat di Balai Sidang Bung Hatta, Bukittinggi, kemarin.

Diakui Bupati, saat ini masih ada beberapa Nagari di Kabupaten Limapuluh yang masih belum dialiri listrik, salah satunya di Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX yang saat ini sedang digenjot pembangunannya.

Untuk itu, Irfendi Arbi berharap pada tahun 2018 nanti, Nagari Galugua telah bisa dialiri aliran listrik, sehingga Nagari ini tidak lagi tertinggal dari Nagari-nagari lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota. ” Melalui target kementrian ESDM ini kita harap, 2018 masyarakat Galugua sudah bisa menikmati aliran listrik,” sebutnya.

Sebelumnya, Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sumbar, Syafruddin selaku pembuka rakor mengatakan, listrik yang mengaliri desa-desa di Sumatera Barat pada tahun 2016 mencapai 92,36%. Dan pada tahun 2017 ini ditargetkan menjadi 97,2% desa yang sudah teraliri listrik. Sehingga nantinya tahun 2017 hanya tinggal 2,8% yang belum teraliri listrik.

Terkait hal itu, Mentri  ESDM, Ignasius Jonan mengatakan saat ini Pemerintah pusat tengah fokus membangun pelayanan yang langsung menyentuh masyarakat. ” Salah satunya, penargetan seluruh desa dapat teraliri listrik. Targetnya, pada tahun 2025 di Indonesia tidak ada lagi daerah yang tidak dilairi listrik”ujarnya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada daerah fokus mengutamakan energi yang ada,diantaranya energi terbarukan. ” Sumbar harus mempertahankan daya pasok energi, seluruh daerah harus fokus pada energi primer yang dimiliki masing-masing daerah,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini banyak potensi listrik yang bisa dikembangkan, seperti tenaga air, pembangkit dengan bahan nabati, tenaga surya, biogas, tenaga angin dan tenaga sampah.

“Sayangnya, potensi-potensi ini belum digarap sungguh-sungguh dan konsisten. Sehingga diakui bahwa masih banyak masyarakat di kawasan perdesaan yang belum mendapatkan pelayanan listrik dengan baik,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini pemerintah akan melaksanakan percepatan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan harga yang wajar bagi masyarakat yang berada di perdesaan belum berkembang, perdesaan terpencil, perdesaan perbatasan, dan pulau kecil berpenduduk yang belum mendapat penyediaan tenaga listrik. ** Yus

67 Total Dibaca 67 Dibaca hari ini
Share

Komentar

0 komentar:

Posting Komentar