Bupati Muna, Rusman Emba (kanan)
KENDARIPOS.CO.ID — Kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna terus menjadi sorotan. Pasalnya, kinerja pegawai akhir-akhir ini belum menunjukkan hasil maksimal. Akibatnya, sejumlah program dan serapan anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dinilai lambat. Bupati Muna, LM Rusman Emba pun mulai gerah melihat kerja aparaturnya tersebut. Di hadapan sejumlah pegawai dalam rapat kordinasi di Aula Pemkab, Senin (15/5), ia pun angkat bicara.
“Kendala yang dihadapi di lapangan, jangan dijadikan sebagai alasan. Daerah lain saja bisa berkembang, kenapa kita tidak bisa. Semua birokrat di Muna ini cerdas. Bicara diplomasi luar biasa. Sayangnya, fakta di masyarakat dengan melihat perekonomian sedikit minim,” tegas Rusman Emba.
Kata dia, kabupaten Muna memang berbeda dengan daerah lain seperti Kendari, Kolaka atau Baubau yang banyak investasi. “Daerah kita ini hanya melihat kesejarahan. Kita harus mulai. Supaya geliat ekonomi tumbuh. Daya serap APBD rendah sekali. Peran SKPD secepatnya tunjukkan. Termasuk yang baru dilantik, cepat menyesuaikan. Tidak ada alasan untuk mengatakan tidak atau tak tahu,” tegas Rusman Emba.
Mantan Ketua DPRD Sultra itu menyatakan, tupoksi yang dijalankan ASN harus dipertanggungjawabkan bukan saja secara pribadi, namun kepada publik. “Jika ada kendala, segera cari solusinya. Jangan sampai, apa yang ditelah dicanangkan hanya bicara saja tanpa ada realitas. Ini persoalan APBD kita. Karena itu sudah ditunggu,” ulangnya lagi.
0 komentar:
Posting Komentar