Minggu, 14 Mei 2017

Nilai Kelulusan Memuaskan, 750 Guru di Konawe Dapat Insentif Tambahan

ilustrasi

KENDARIPOS.CO.ID — Para Guru Tidak Tetap (GTT) di Konawe mendapat insentif tambahan Rp 750 ribu atas perannya dalam melakukan bimbingan, sehingga peserta ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat tahun ini dapat berjalan baik dengan hasil memuaskan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Jumrin Pagala mengatakan, persentase kelulusan jenjang SMA sederajat hampir mencapai 100. Jumlah peserta UN SMA/sederajat secara keseluruhan di Kabupaten Konawe 282 orang, dan yang berhasil lulus berjumlah  2753 orang. “Jadi sekitar  97,56 persen,” ujarnya, kemarin.

Menurutnya, guru memiliki peran besar dalam mendidik para siswa, termasuk peserta UN. Sehingga bisa menghasilkan angka kelulusan yang besar. Olehnya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dikbud berkomitmen mendukung kesejahteraan para pengabdi tanda jasa ini, baik PNS maupun non PNS. Untuk non PNS sendiri, pada tahun anggaran 2017 ini telah berjalan program honor daerah. Program tersebut berupa insentif tambahan bagi Guru Tidak Tetap (GTT). Jumlahnya 1900 dari 3000 GTT yang ada di Konawe sudah mendaftarkan diri. Tapi setelah diverifikasi ternyata masih ada sejumlah GTT yang harus dibatalkan karena sudah mendapat insentif lain dari program pusat, yakni tunjangan sertifikasi.

Untuk yang dianggap memenuhi syarat berjumlah 750 GTT. Para tenaga pengajar tersebut memang belum mendapatkan insentif, baik dari APBD maupun APBN. “Karena kita tidak akan membiayai yang sudah mendapatkan insentif lain dari program pusat,” paparnya.

Kebijakan ini merupakan program Bupati Kery Saiful Konggoasa untuk meningkatkan nilai tambah kesejahteraan guru, supaya dapat memotivasi dan semangat mengabdikan diri mencerdeskan anak bangsa. “Alhamdulliah, sinergitas program daerah dan pusat bisa saling mendukung, dan para tenaga pengajar non PNS ini bisa terjamin kesejahteraannya,” terang Jumrin. (c/hel)

0 komentar:

Posting Komentar